Saturday, May 4, 2019

Vivere Pericoloso a la Yunarto


Kalau nonton Yunarto Wijaya di TV, kita tahu ia cerdas. Sebagai Direktur Eksekutif Charta Politika, analisanya tajam, bahasanya membumi, tidak muter-muter.

Toto (panggilan akrabnya) kaya dengan data dan referensi. Ia berani mempertahankan argumentasi karena scientific-based. Ia suka menyentil, agak nakal dan terkadang menohok, tapi apa yang disampaikannya bukan konten fitnah. Ini yang terpenting. Di alam demokrasi ini, setiap orang bebas berekspresi, dengan gaya apapun, mau serius atau lucu, mau ngegas atau kalem, ok-ok saja, yang penting jangan fitnah, jangan rasis. Fitnah dan rasis ini merusak demokrasi, merusak kehidupan.

Toto sudah kenyang diperlakukan rasis. Di media sosial ia sering diolok-olok karena ia keturunan Tionghoa. Ada yang kasar memanggilnya 'Cina', atau yang lebih kasar lagi 'Cina kafir'.

Dibully seperti itu sudah biasa. "Jika Prabowo-Sandi menang, berani nggak Yunarto pindah ke negara komunis, China atau Korut? Ayok taruhan," tantang seseorang di Twitter. Sebelumnya Charta Politika membeberkan hasil surveynya yang mengunggulkan Jokowi - Ma'ruf. "Ok saya terima. Berlaku buat Anda juga ya kalau Prabowo-Sandi kalah. Saya serius," Toto merespon tantangan rasis itu. Belakangan postingan si penantang itu sudah raib di Twitter.

Menjadi seorang Yunarto Wijaya di Indonesia memang tak mudah. Tapi ia menyatakan bahwa ia warga negara Indonesia. Keindonesiaannya ia buktikan dengan integritas. Apa yang diandalkan lembaga survey kalau bukan integritas?

Selepas merilis hasil quick count pemilu barusan, Toto sudah ratusan kali menerima teror. Ia mungkin sedang diincar, terakhir dari selebaran berbau ancaman untuk ngegeruduk kantornya kemarin. "Semakin kalian begini, semakin keras posisi saya untuk ngelawan. Sontoloyo," twitnya. Ia tak gentar dengan premanisme.

Toto pasti sadar dengan risiko dan bahaya. Atau jangan-jangan ia memang suka nyerempet-nyerempet bahaya? Vivere Pericoloso, dalam hidup ini tidak apa-apa sesekali menyerempet bahaya, kata Bung Karno.

Saya yakin Toto cukup punya nyali, demi prinsip dan integritas. Vivere Pericoloso.

***
Serpong, 4 Mei 2019
Titus J.

Colin Powell Who Firmed About His Calling

General Colin Powell was not only a successful military soldier, but also politician, diplomat, and statesman. In the 1995s, he was a pres...