(Kisah Dua Janda - Part 2) Ah, satu lagi seorang janda telah membikin malu kita, pada suatu masa, ketika kelaparan hebat melanda tanah Israel. Di Sarfat janda itu hidup, tak kalah miskin daripada janda yang mempersembahkan dua peser itu di bait Allah. Lalu mampirlah Nabi Elia. “Buatkan bagiku sepotong roti,” kata Elia. “Maaf Tuan, aku hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak, yang hanya cukup untukku dan anakku pada hari ini, dan besok aku tidak punya apa-apa lagi, selain kain kafan yang sudah kusiapkan untukku dan anakku,” jawab janda itu. Tetapi Elia menjawab, “Bikinkan roti untukku terlebih dahulu, baru untukmu dan anakmu.” "Duhai Nabi, Tuan sungguh tidak punya rasa," pikir janda itu. Wajar ia berpikir demikian, karena Nabi itu meminta makan padanya di saat paceklik dan janda itu hanya punya nafas sehari lagi, dan itupun dimintanya pula? Janda itu memandang anaknya yang tergolek memegangi perutnya yang mulai perih. Tetapi mata Elia seakan berbicara. ...
Life is beautiful, and also..., simple.