Affan Kurniawan hanya seorang driver ojek online (ojol). Apakah saya pernah naik ojeknya? Mungkin pernah, mungkin tidak. Saya lupa. Tetapi sepanjang pengalaman saya naik ojol dari kantor ke stasiun KRL, sebagian besar driver ojol adalah orang baik. Saya yakin Affan salah satunya. Mereka tidak hanya baik, tetapi juga pekerja keras. Suatu kali saya order ojol, yang datang adalah driver cewek (emak-emak sih, berumur sekitar 40-an). “Bisa nih, Ibu bonceng saya?” tanya saya. Ia jawab dengan tertawa, “Bisa Pak!” Lalu diboncenglah saya oleh driver cewek tersebut. Ia menyetir di jalanan yang macet, menerobos sela-sela mobil, bis, dan kendaraan lain. Saya sampai di stasiun KRL dengan selamat. Di hari yang lain saya diantar oleh seorang bapak berumur 50-an. Sepeda motornya butut, bunyinya ejreg-ejreg-ejreg . Kalau macet, mesinnya mati. Lalu saya harus turun dari motornya karena ia harus men-start mesin pakai tendangan kaki, bukan by tombol start sekali pencet. Sering juga saya dapat ojol dengan ...
Life is beautiful, and also..., simple.