Skip to main content

Noel

Baru dua bulan?

Ya, baru dua bulan setelah dilantik sebagai Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), sudah menerima tiga milyar.

Itu dijelaskan oleh KPK setelah heboh OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang mencokok Noel hari Rabu malam yang lalu. Cara menelusuri jejak korupsi memang dari ‘money flow’ nya. Uang panas tiga milyar itu terjadi di Desember 2024.

Kamu kok berani sih, Noel? Baru dua bulan jadi Wamen.

Atau kamu sedang balas dendam kepada kemiskinanmu sepuluh tahun yang lalu?

Dulu kamu hidup sederhana sebagai driver ojek online (ojol), bahkan surat nikahmu kamu pakai sebagai jaminan untuk diterima sebagai driver ojol. Lalu kamu berjuang menghidupi keluarga, narik ojol dari pagi sampai malam. Aku paham hujan dan panas terik yang dialami oleh driver ojol, menembus macetnya jalan, menghirup asap knalpot, demi agar pulangmu membawa uang untuk keluarga. Aku paham itu karena aku juga selalu naik ojol dari kantorku ke stasiun kereta (KRL). Aku dengar cerita-cerita mereka sepanjang perjalanan.

Dan kantor KPK kemarin begitu megah bagai showroom mobil dan motor. Kabarnya, ada motor Ducati yang disita dari kamu. Aku tanya ChatGPT harga Ducati Multistrada dan Ducati Streetfighter, kalau ditotal bisa 1,5 milyar.

Ah, kamu kepengin naik Ducati, ya? Pasti enak sekali, keren, gagah, dibandingkan motor bututmu untuk narik ojol. Kemaruk banget kamu, seperti sudah bosan miskin.

Kemarin ketika KPK menjejerkan kamu dengan 10 orang lain pakai rompi oranye dan tangan diborgol, terdengar teriakan-teriakan ejekan. Wajar sekali, mereka adalah masyarakat yang sudah “empet” alias muak dengan korupsi, terlebih mengingat yang pernah kamu katakan, “Berani nggak kita menandatangani pakta integritas, kalau korupsi siap dihukum mati?”

Nah, sekarang berani nggak kamu menatap mata orang-orang yang sedang menagih tantanganmu? Belum-belum kamu sudah minta amnesti ke Presiden.

Sebenarnya namamu sangat bagus, Noel. Immanuel artinya ‘Allah beserta kita’. Ebenezer artinya ‘Sampai disini Allah menolong kita’.

Apakah kamu lupa Allah sudah menolongmu sampai hari ini, dan mengangkatmu dari bawah?

Noel, Noel, bukannya jadi nomor satu untuk bersyukur, kamu malah jadi nomor satu dari anggota kabinet yang kena OTT.

***

Serpong, 23 Agustus 2025

Titus J.


Comments

Popular posts from this blog

Eisenhower, The Top Figure Army General, The Modest President

This is a portrait of Dwight D. Eisenhower, a young dreamer, charting a course from Abilene, Kansas, to West Point and beyond. Before becoming the 34th president (two terms from 1953 to 1961), Ike –as he was called–  was a five-star general in the U.S. Army during World War II and served as Supreme Commander of the Allied Expeditionary Force in Europe. This book reveals the journey of the man who worked with incredible subtlety to move events in the direction he wished them to go. In both war and peace, he gave the world confidence in American leadership. In the war period, Ike commanded the largest multinational force ever assembled to fight German troops in leading the Western powers to victory.  During his presidency, he ended a three-year war in Korea with honor and dignity. Not a single American died in combat for the next eight years. He resisted calls for preventive war against the Soviet Union and China, faced down Khruschev over Berlin, and restored stability in Leban...

Bertrand Russell Critical Analysis on Western Philosophy

“Philosophy is something intermediate between theology and science,” said Bertrand Russell. Theology and science occupy their own territory. All definite knowledge belongs to science, all dogma as to what surpasses definite knowledge belongs to theology. Between theology and science there is No Man’s Land, exposed to attack from both sides. For that the philosophy is present. The No Man’s Land is philosophy. Then he added, “Philosophical conceptions are a product of two factors: one, inherited religious and ethical conceptions; the other, the sort of investigation which may be called ‘scientific’.” Bertrand Russell who was born in 1872, he himself was a British philosopher as well as mathematician, logician, historian, writer, and social critic. In this book, which was firstly published in 1945, Russell divided the philosophy chronologically into three parts: Ancient Philosophy, Catholic Philosophy and Modern Philosophy. This book is a widely read and influential philosophical history ...

Jesus Way Tak Segampang Busway

Jesus Way yang diartikan “cara Yesus” atau “jalan Yesus” tampaknya berupa jalan sempit dan sedikit orang menyukainya/memilihnya. Ini pernah dikatakan oleh Yesus sendiri: “ Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya .” (Matius 7:14). Semua orang, atau sebagian besar orang, memilih jalan lebar tanpa hambatan agar sebisa mungkin lebih cepat sampai tujuan. Jalan sempit hanya memperlama waktu, tidak efektif, dan tidak sesuai tuntutan zaman yang serba cepat dan instan. Sebenarnya jalan sempit tidak apa-apa asalkan lancar. Ternyata tidak. Jesus way bukan seperti jalur khusus bus atau busway di Jakarta. Busway – walaupun sempit, hanya pas untuk satu bus – memberikan privilege karena dikhususkan untuk bus tanpa ada hambatan apapun. Ikut melaju di busway enak sekali, diprioritaskan, tidak ikut ngantri bermacet-macetan di jalan. Jesus way tidak seperti busway . Dulu ada kisah seorang anak muda yang kaya raya, yang sedang mencar...