Kayafas turun dari KRL (Kereta Rel Listrik) di stasiun Tanah Abang pada suatu pagi di hari Senin, kemudian bergegas menuju pintu keluar di antara orang-orang yang terburu-buru berjalan ke arah yang sama. Di pintu keluar stasiun Kayafas dihadang oleh deretan tukang ojek pangkalan tetapi ia tidak mengacuhkannya dan langsung menuju pangkalan bajaj. Sopir bajaj warna biru yang bajajnya berada di urutan terdepan membukakan pintu, lalu mempersilakan Kayafas duduk. Tidak langsung duduk, Kayafas malahan meminta sopir bajaj itu melap tempat duduk yang tidak tampak kotor itu. Sopir bajaj itu menuruti permintaannya. Setelah selesai, Kayafas naik dan duduk. Tidak seperti biasanya dimana sopir bajaj akan langsung menghidupkan mesin lalu tancap gas walaupun penumpangnya belum mengatakan tujuannya kemana, sopir itu memandang sejenak, lalu, sebelum mulutnya mengucap tanya, Kayafas berkata: “Saya Kayafas. Antar saya ke Monas!” Sopir yang tampak bengong itu belum menghidupkan mesin bajajny...
Life is beautiful, and also..., simple.