“Harus ada yang melawan iblis, walaupun iblis tidak pernah mati.” (Seno Gumira Ajidarma) Tidak banyak orang yang berani melawan kejahatan. Kebanyakan dari kita mendiamkan saja sambil menunggu ada orang lain yang melakukan perlawanan. Jika kita menganggap korupsi adalah kejahatan dan setiap kejahatan dilakukan oleh iblis, maka koruptor sebenarnya identik dengan iblis. Ada koruptor kecil-kecilan, ada pula koruptor besar-besaran. Sama seperti iblis, ada iblis krucuk , ada pula iblis selevel jenderal. Di Negara kita ada lembaga anti rasuah bernama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mengejar koruptor, menangkap, dan menjebloskannya ke penjara. Banyak pejabat dan pengusaha pelaku korupsi telah dikirim ke penjara, tetapi koruptor tidak pernah habis. Sini ditangkap, sana berbuat. Yang sana dikejar, yang sini berpesta. Begitulah terus kejadiannya. Lalu ada orang sinting mencemooh, “Lihat, apa yang dilakukan oleh KPK? Koruptor terus ditangkapi artinya kan korupsi jala...
Life is beautiful, and also..., simple.