Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2022

Penjara Anugerah

Pada suatu hari, dari dalam penjara, Rasul Paulus mengorek isi hatinya hingga tumpah. ”Aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.” Isi hatinya yang tertumpah itu dibiarkannya mengalir. Alirannya membentuk anak sungai yang berkelok-kelok melewati kota-kota di Asia Kecil. Belum puas ia mengorek isi hatinya yang sudah tumpah itu, ia mengorek hatinya lebih dalam lagi. “Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Aku adalah yang paling hina dari semua orang kudus...” Dan isi hatinya yang dua kali tertumpah itu membanjiri kota-kota di seluruh dunia. Itulah kebesaran sosok Rasul Paulus. Kebesaran dalam kerendahan-hatinya. Ia besar dalam kecilnya diri, value -nya tinggi dalam rendahnya hati. Sebuah kerendahan-hati yang tulusnya tiada tara. Itu adalah kerendahan-hati ilahi. Godly character. Nilai-nilai luhur kerendahan-hati Paulus itu sengaja dilestarikan oleh Tuhan dengan cara ...