Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Ibu

Menangislah Pak, sebab menangis bukanlah tanda kelemahan. Bukan pula tanda kecengengan. Ia hanya sebuah bahasa Yang tak mampu dituturkan oleh kata-kata Tentang sesuatu yang ada di dalam Yang terpukul dan remuk-redam Kesesakan hatimu tak mungkin kami sepenuhnya tahu Yang kehilangan Ibu, justru di saat-saat yang paling kau perlu Untuk menopangmu, Dengan kasih dan doa seorang Ibu. Ah, seandainya kau bisa menyandarkan kepalamu di dadanya, Seperti seorang anak kecil yang penat, lalu 'nyambat' Menantikan tangan yang keriput itu, mengelus kepalamu, Sambil berpesan, "Sing sabar yo le.." Tetapi Pak, kami tahu bahwa kau bukanlah orang yang suka show-off Apalagi pamer derita dan airmata Bahkan ketika pelupuk matamu sudah hendak pecah, Kau masih berusaha untuk menyumbatnya agar tak membuncah. Tetapi sekuat apapun upayamu menidurkan duka, Duka itu tetap meremas hatimu, Hingga tiba-tiba matamu tergenang basah, Lalu kau terpaksa harus menyingkir di sudut...