Pada waktunya nanti tanggal 24 Januari, Ahok akan menjadi orang merdeka yang bebas dari kurungan. Ia bukan bebas bersyarat, tetapi bebas murni, bebas seluruh jiwa raganya itu. Sebenarnya jiwanya sudah merdeka sejak dulu-dulu, sejak ia masih menjadi gubernur, wakil gubernur, bupati, anggota DPR, bahkan sejak ia masih muda. Saya meyakini kemerdekaan jiwanya ini dari mengamati dan memperhatikan sepak terjangnya di dunia politik. Ia selalu menjadi dirinya sendiri, yang berani berbeda dari kebanyakan orang, yang berani menempuh risiko atas tindakan yang ia yakini benar. Sejauh yang saya ketahui, ia cukup taat menjalankan imannya, tetapi di depan publik ia tidak mendemonstrasikannya seolah sengaja agar dibilang saleh. Ia lebih suka bicara soal rencana kerjanya untuk daerah yang ia pimpin, tentang membenahi birokrasi, tentang menolong rakyat. Baginya soal iman tetap menjadi ranah paling privat, yang hanya perlu ia persembahkan untuk Tuhannya. Karena sikapnya yang apa adanya itulah...
Life is beautiful, and also..., simple.