Dua tahun tak lama, Vero. Benar, dua tahun hanya sekejap saja untuk menunggu orang tercinta. Ingatkah engkau satu cerita tua yang terjadi ribuan tahun lalu ketika Yakub jatuh cinta kepada Rahel? Demi mendapatkan Rahel, ia rela bekerja selama tujuh tahun. Tetapi yang tujuh tahun itu dirasanya hanya beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. Cinta meniadakan batas waktu. Cinta meniadakan batas tembok. Cinta memang kuat seperti maut. Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Cinta inilah yang kau tanam dan tumbuh-kembangkan selama bertahun-tahun ini dan menjadi penopangmu di saat letih. Dalam airmatamu itulah cintamu mengalir, turun ke pipimu bersama dengan irama dadamu yang sesak. Simpanlah baik-baik airmatamu itu dalam wadah yang istimewa di kedalaman hatimu, agar kelak jika ia yang kau cintai kembali, ia dapat melihat betapa di dalam butiran airmata yang bening itu tersimpan banyak cerita; tentang perjuangan, tentang ide...
Life is beautiful, and also..., simple.