Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Perhentian Ahok di KM 19.4

Ketika angka quick count hasil perolehan suara Pilkada Jakarta 19 April yang lalu menunjukkan 42 persen untuk Ahok-Djarot dan 58 persen untuk Anies-Sandi, banyak yang terkesima, sedih, dan tak sedikit yang menangis. Herannya, yang menangis bukan hanya orang Jakarta, tetapi juga mereka yang tinggal di luar Jakarta, bahkan luar negeri. Media sosial riuh-rendah dengan komentar, seolah tak percaya dengan angka yang terpampang di televisi dan berseliweran melalui WhatsApp group. Di saat itulah tiba-tiba kita merasakan ada sesuatu yang hilang - sesuatu yang pernah kita miliki, yang pernah mewarnai denyut kehidupan kita walau hanya lewat surat kabar dan media sosial, dan sesuatu yang selalu kita rasakan kehadirannya walaupun jarak memisahkan. Kita – bukan cuma orang Jakarta tetapi siapapun yang selama empat tahunan ini menyemai harapan dan optimisme, tiba-tiba secara bersamaan membisikkan tanya, “Bagaimana rupa Jakarta nanti tanpa Ahok?” Tanggal 19 April itu seperti satu titik di ...

Wajah Barabas di Cermin Kita

**Renungan Jumat Agung** Mungkin sudah lama kita tak memutar film “The Passion of The Christ”. Walaupun sudah lebih dari 12 tahun sejak film itu diluncurkan pada 2004, apa yang digambarkan di film itu tetap relevan, dan kita perlu mengenangnya kembali menjelang Jumat Agung beberapa hari lagi. Film yang disutradarai oleh Mel Gibson itu adalah film yang jujur seperti sebuah cermin. Layaknya cermin, ia merefleksikan wajah kita dengan sebenar-benarnya. Sebuah cermin memberitahu kita apa adanya, jadi jika kita melihat wajah kita buruk, tak perlu cerminnya dibelah. Setelah menonton film itu, perasaan kita campur-aduk. Sebagian adegan membuat kita marah, dan bagian lainnya meremas-remas hati kita dan membuat kita meneteskan air mata. Film itu mengajak kita untuk merenung tentang penderitaan Yesus Kristus dan siapakah diri kita sebenarnya. Adakah tokoh dalam film itu yang menggambarkan diri kita? Siapakah tokoh yang kita perankan dalam kehidupan nyata sekarang? Petruskah? Yu...