Pertengahan Maret 2016 yang lalu saya ditugaskan oleh kantor ke Korea (Selatan) untuk bertemu dengan rekan bisnis. Selama 3 hari di Seoul jadwal saya rutin saja; meeting sampai sore, kembali ke hotel, dan malamnya ‘ blusukan ’ ke beberapa tempat. Saya penasaran ingin mengenal lebih dekat kekristenan di Korea Selatan yang kabarnya paling progressif di dunia. Benarkah iman Kristen memberi dampak positif bagi kehidupan rakyat Korea yang jumlahnya sekitar 50 juta penduduk itu? Di bulan Maret, Seoul sudah berada di penghujung musim dingin. Walaupun musim dingin akan segera berganti, dimana-mana orang masih mengenakan mantel dan jaket tebal. Ketika saya keluar dari Incheon international airport hendak membeli tiket bus menuju ke hotel di daerah Myeongdong, saya disambut oleh dinginnya udara 2 derajat Celcius menusuk kulit. Kulit saya yang tipis ini serta-merta kaget karena hanya dibalut dengan jaket seadanya saja. Sepanjang perjalanan, dari dalam bus saya melihat orang-orang kan...
Life is beautiful, and also..., simple.