Beberapa tahun yang lalu di kantor saya yang lama, saya sedang melakukan rekrutmen seorang engineer. Beberapa kandidat sudah selesai saya interview, dan tinggal 1 kandidat lagi. Saya menunggu beberapa lama tetapi yang saya tunggu tidak kunjung datang. Beberapa kali saya keluar-masuk ruangan, mondar-mandir sebentar, kemudian duduk lagi. Saya sudah mau membatalkan interview terakhir itu sampai kemudian masuklah seorang, dan pelahan mendekati saya sambil bertanya dengan amat sopan, “Pak, jadi interview-nya?” Upss.., saya gugup dan terkejut, “Hmmm…,” saya menggumam sambil memandangnya. Sedetik itu saya seperti blank , otak saya serasa macet, tidak bisa berpikir. Belum sempat saya bertanya, pemuda itu berkata, “Saya Roy, Pak.” Ya ampun…, pemuda itu sejak tadi ketika saya keluar-masuk ruangan sudah duduk di kursi di ruang tunggu itu. Saya ingat, saya melihatnya. Tetapi siapa sangka ia adalah kandidat yang saya undang untuk interview? Ia begitu kurus, kulitnya coklat tua mengarah k...
Life is beautiful, and also..., simple.