Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Cerita Seorang Santri

Dalam perjalanan saya ke Solo baru-baru ini, di pesawat terbang saya duduk bersebelahan dengan seorang pemuda. Pemuda itu berpakaian baju koko warna putih, rambutnya disisir rapi dan berkumis tipis. Waktu itu liburan Lebaran baru usai dan banyak orang dari daerah yang berlibur ke Jakarta berbondong-bondong kembali ke daerahnya masing-masing. Deretan kursi pesawat terbang yang saya tumpangi penuh. Dari hiruk-pikuk obrolan para penumpang, saya tahu bahwa mereka kebanyakan berasal dari daerah. Ketika pesawat sudah lepas landas, saya tergerak untuk menyapa pemuda berkulit kuning langsat itu yang dari sikap dan raut wajahnya meyakinkan bahwa ia adalah seorang yang sopan. “Mau pulang ke Solo, dik?” sapa saya. “Tidak Pak, ana mau ke Karanganyar,” jawabnya. Oh, dia memakai kata ‘ana’ untuk menyebut dirinya. ‘Ana’ adalah ‘saya’ dalam bahasa Arab. “Rumah adik di Karanganyar?” tanya saya. “Hmm..bukan, rumah ana di Jakarta, ini mau ke pondok.” “Pondok pesantren? Sekolah?” ...