Awal bulan April yang lalu istri saya tiba-tiba membawa kabar yang mengejutkan. Papa teman anak saya di sekolah (kelas TK-A) meninggal dunia. Kabar itu datang dan langsung menyengat, sampai saya harus mengulang pertanyaan beberapa kali: “Papanya itu? nggak salah? Benar papanya si itu?” Kabar duka yang langsung bikin nyeri uluhati itu bukan saja karena kematiannya yang mendadak, bukan pula karena almarhum adalah seorang yang masih sangat muda, terlihat sehat, gayanya santai, jauh dari kesan sakit-sakitan atau stress, tetapi, perihal kematiannya yang meninggalkan 2 orang anak yang masih kecil, umur 4,5 tahun dan 2 tahun itulah yang sangat memilukan, membuat hati begitu getir. Sontak saya tanya istri saya: “Istrinya kerja?” Istri saya menjawab: “Tidak.” Maka teringatlah saya akan anaknya yang masih taman kanak-kanak (seumur anak saya), dan adiknya yang masih di gendongan itu. Dan melayanglah pikiran saya kepada istrinya, yang dalam umur yang semuda itu sudah harus menjadi single parent d...
Life is beautiful, and also..., simple.