Sungguh tidak tertata dunia pendidikan di Indonesia ini. Lebih tepat kalau saya katakan: Tidak terurus. Kemarin saya menonton TV, pada acara “Nusantara”, TV Elshinta menayangkan figur seorang kepala sekolah SD yang merangkap sebagai pemulung. Bapak ini bernama Pak Mahmud. Setiap hari Pak Mahmud mengajar di sekolah itu, dan setiap hari pula sehabis pulang mengajar beliau harus memulung sampah untuk menyambung nafkah keluarganya. Kita tidak perlu bertanya berapa gaji Pak Mahmud sebagai seorang kepala sekolah di SD reyot itu, karena dengan mengikuti kesehariannya sudahlah dapat diketahui tanpa kita perlu berhitung dulu. Dan jika seorang kepala sekolah harus menjadi pemulung sampah, berapa rupiah murid-murid SD itu membayar biaya sekolahnya? Untuk hal inipun kita tidak perlu bertanya apa-apa. Jika memulung, Pak Mahmud memakai pakaian yang kumuh, bersandal jepit, berjalan mengais tumpukan sampah, lalu memilah-milahnya untuk barang-barang yang bisa dijual. Tapi jika beliau mengajar di kelas...
Life is beautiful, and also..., simple.