Tiba-tiba saya begitu rindu ketupat. Saat-saat seperti ini mengingatkan saya akan ketupat yang selalu saya nikmati di kampung halaman saya dulu begitu lebaran tiba. Dulu, sekitar 25 tahun yang lalu (hmm.. sudah lama sekali masa itu), tetangga dan teman sekampung berdatangan ke rumah dan masing-masing membawa senampan penuh ketupat, serantang sayur bersantan yang berisi nangka muda, kacang panjang dan opor ayam, dan yang paling saya suka…adalah bubuk kedelai. Ibu saya kemudian membagi-bagi ketiga komponen itu ke dalam beberapa piring (sejumlah kami waktu itu – tujuh piring). Cara membaginya adalah dengan cara mengiris-iris ketupat itu menjadi potongan kecil-kecil, menyiramnya dengan sayur bersantan itu lalu terakhir menaburinya dengan bubuk kedelai yang harum itu. Kami semua makan dengan lahap. Ibu dan bapak saya biasanya makan belakangan. Belum habis ketupat itu di piring-piring kami, datanglah tetangga kami yang lain membawa senampan ketupat dan teman-temannya itu. Dan teruslah merek...
Life is beautiful, and also..., simple.